Selai dan agar-agar adalah dua bahan umum dalam makanan kita sehari-hari, tetapi ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Menurut artikel di website Cuisine Actuelle, selai dibuat dari buah utuh dan dipotong-potong, sedangkan jeli dibuat dari sari buahnya. Keduanya juga dibuat dengan gula dan terkadang bahan lain seperti pektin, gel alami yang terbentuk di dalam buah.
Sepuluh menit memasak yang dibutuhkan untuk menyiapkan agar-agar, perbedaan kepadatan antara keduanya juga signifikan. Selai lebih kental dan teksturnya lebih “padat” dibandingkan agar-agar. Oleh karena itu, selai sangat ideal untuk roti bakar, kue, atau untuk menemani sepotong keju, sedangkan agar-agar dapat dimasukkan lebih banyak ke dalam resep dan saus makanan penutup ringan.
Perbedaan kedua bahan ini juga terkait dengan rasa yang mereka tawarkan. Selai ditandai dengan rasa buah yang intens sedangkan jeli, berkat proses persiapannya, dapat menawarkan rasa yang lebih ringan dan pahit.
aturannya, perbedaan antara selai dan jeli adalah perbedaan tekstur dan persiapan. Apakah Anda lebih menyukai selai atau jeli, Anda dapat menjelajahi banyak pilihan kuliner untuk menggunakannya. Dari sandwich yang lezat hingga makanan penutup yang lezat, kedua bahan tersebut dapat menambahkan sentuhan manis pada piring Anda.
Sumber:
“Cuisine Actuelle. (n.d). Selai dan jeli: memahami perbedaannya. -187599″.
“Selai dan jeli: pahami perbedaannya”
Perkenalan
Katakan san selai Dan zat yang lengket dan kental adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada olahan buah. Padahal ada perbedaan mendasar antara keduanya. Pada artikel ini, kami akan memberi tahu Anda perbedaan selai dan jeli, kegunaannya, dan lainnya.
Apa itu selai?
Selai adalah sediaan kental yang terbuat dari buah dan gula. Buahnya dimasak dengan gula untuk membuat bubur yang kental dan manis. Berbeda dengan agar-agar, selai menggunakan semua daging buah, termasuk kulit dan bijinya. Ketebalan daging buahlah yang membuat selai memiliki tekstur yang berbeda.
Kualitas buah yang digunakan untuk membuat selai adalah yang terpenting. Kualitas buah yang lebih rendah akan menghasilkan selai dengan kualitas yang lebih rendah. Pektin alami dalam buah, serat alami yang larut dalam air, juga membentu mengentalkan selai.
Apa itu jeli?
Agar-agar juga merupakan olahan yang terbuat dari buah dan gula, namun cara pembuatannya berbeda dengan selai. Berbeda dengan selai, agar-agar tidak mengandung ampas buah. Sebaliknya, dibuat hanya dengan menggunakan jus dari buahnya.
Agar-agar membutuhkan tambahan pektin, serat alami yang terdapat dalam buah, untuk mengentalkan sari buah dan mengubahnya menjadi agar-agar. Umumnya buah-buahan yang digunakan untuk membuat jeli kaya akan pektin, seperti apel, kismis, dan lemon.
Perbedaan antara selai dan jeli
Meskipun selai dan jeli sama-sama merupakan olahan buah dan gula, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya, antara lain:
* Selai berisi ampas buah, sedangkan jeli hanya berisi sari buah.
* Selai lebih kental dan bisa disendok, sedangkan jelly teksturnya seperti agar-agar.
* Selai menggunakan seluruh bagian buah yang bisa dimakan, sedangkan jeli hanya menggunakan sari buahnya.
Bagaimana mempersiapkan mereka
Selai:
1. Pilih buah yang matang dan berkualitas tinggi. Cuci dan buang daun dan batangnya.
2. Potong buah menjadi potongan-potongan kecil dan campur dengan gula di dalam panci.
3.Biarkan buah matang perlahan di dalam gula selama sekitar satu jam, aduk secara teratur hingga daging buah menjadi kental dan seperti sirup.
4. Masukkan selai panas ke dalam stoples yang sudah disterilkan dan tutup rapat.
Zat yang lengket dan kental:
1. Pilih buah yang kaya pektin, seperti apel dan kismis.
2. Cuci buah dan buang daun dan batangnya. Potong menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam panci.
3. Tambahkan air secukupnya untuk menutupi buah dan masak perlahan sampai buah benar-benar lunak.
4. Tuang isi panci ke dalam kantong agar-agar dan peras untuk mengeluarkan sarinya. Tambahkan gula dan masak sampai jeli mengeras.
5. Masukkan jeli panas ke dalam stoples yang sudah disterilkan dan tutup rapat.
Kegunaan kuliner
Selai dan jeli adalah pengawet populer untuk sandwich, kue kering, dan lolipop. Selai juga digunakan sebagai isian kue dan es krim, sedangkan agar-agar dapat digunakan untuk membumbui saus atau bumbu perendam daging. Jelly juga sering digunakan untuk menambah rasa pada keju.
Beberapa fakta menarik tentang selai dan jeli
– Kata “selai” berasal dari kata Latin “conserva”, yang berarti penyimpanan.
– Jeli pertama kali dibuat dengan madu, bukan gula, dan disediakan untuk bangsawan.
– Hari Jam Nasional dirayakan di Prancis setiap tahun pada tanggal 2 Februari.
Kesimpulan
Kesimpulannya, meskipun selai dan jeli sama-sama olahan manis yang terbuat dari buah-buahan, tekstur, cara pembuatan, dan penggunaan kulinernya berbeda. Lain kali Anda bertanya-tanya apa perbedaan antara selai dan agar-agar, Anda akan tahu persis apa yang harus dikatakan.